Ternyata Aku Bukan Siapa2 yang Amat Sangat Beruntung

flash back to the past....
I remember the note I posted in Facebook August 12, 2010
please enjoy...

------------------------------------------------------------------------------------------------------


dua hari lalu aku mendapatkan sms dari seorang teman berstatus sbg tentara dalam rangka menyambut bulan Ramadhan,

"Assalamu'alaikum..Biar slalu dirundung duka, sudah nasib jd tentara... Gaji habis tak tersisa, baju lebaran pun dapat jatah dari negara.. Ijin dan cuti tidak diterima.. THR pun tinggal cerita...Yg ada hanyalah Surat Perintah dari Panglima untuk tetap stand by saja...Remunerasi akan jadi solusinya, walau itu janji negara, tp entah kapan datangnya... Mau demo sudah terikat Sapta Marga...MARHABAN YAA RAMADHAN, SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA..semoga ibadah kita diterima oleh Nya.. Mohon maaf lahir batin...KEL BESAR TENTARA"

dan aku tercekat..

trus siapa aku, yg notabene seorang sarjana bekerja dalam ruangan berAC, yang kerjaannya cuma copy paste, ngeprint, nge-file, back up data, bisa ngeluh ya?

mengeluh karena laptop rusak, padahal masih ada pinjaman PC dan laptop pinjaman
mengeluh karena ga paham tentang materi yg ada dalam meeting, padahal nantinya ada training
mengeluh karena dinginnya AC, padahal klo kepanasan jg ga betah
mengeluh karena makanan tidak sesuai keinginan, tp toh masih bisa memilih alternatif lain
mengeluh karena kaki capek, padahal cuma pegal karena high heels

jangan dibandingkan dulu dengan para fakir miskin yang memang harus diberi perhatian lebih
trus bagaimana dengan mereka?
seorang tentara yg bahkan training (pendidikannya) saja harus rela meninggalkan keluarga selama berbulan-bulan, itu pun demi untuk disuruh lari2 keliling lapangan tiap pagi, yang keluhannya hanya bisa dituliskan lewat sms, sedangkan beberapa karyawan perusahaan bisa mengeluh leluasa dengan cara demo anarkis sekalipun

seorang polisi lalu lintas yang tidak akan menikmati rasanya sholat Ied bersama keluarga karena berusaha mengamankan suasana Lebaran, sedangkan yg lain sedang heboh untuk mencari tiket pulang kampung yang harganya naik sedemikian tinggi


foto.detik.com

seorang penjaga loket jalan tol yg entah bagaimana nasib pernafasan mereka karena tiap hari harus dilewati berbagai jenis kendaraan roda 4

seorang pegawai bea cukai yang berada di garis depan, siap mati menghadapi para perompak laut, harus rela berpindah2 tempat, bahkan siap hidup melajang demi negara, namun masih juga dituduh sebagai orang yg suka berkorupsi

berkaca...dan malu sendiri...

i'm not anybody...
tapi ternyata beruntung sekali aku....alhamdulillah...

Comments

Popular Posts