Dilematika Kerja vs Skripsi

Aku pernah mengalami dunia kerja yang berbeda2
yang ingin ku ceritakan dalam posting kali ini adalah pekerjaan pertama di sebuah perusahaan garment dekat rumah

sebenarnya niat semula adalah untuk pembuatan skripsi, namun ditarik untuk magang
toh info lowongan dan peluangnya juga aku ketahui dari Ketua Jurusan ku
namun sepertinya, niat hanya berstatus sbg karyawan magang hanya diketahui oleh atasan langsung dan pemilik perusahaan (maklum, perusahaan kecil)
sedangkan, karyawan lainnya, menganggap bahwa aku adalah karyawan tulen (akhirnya jg termasuk rekan kerja dan para atasan)
mulai dibilang "bego" lah, disuruh malam mingguan di pabrik karena ada audit lah, disuruh close book lah, disuruh jual kain yang kepake lah (yang terakhir, ini bener2 ikut nimbang berat kain spy bisa segera dijual)
.....sepertinya tidak ada karyawan magang diberdayakan seperti itu ---> tanpa uang lembur, gaji setengah :((

waktu itu, orang tua sudah mulai keras utk mendorong skripsi segera diselesaikan
alhasil, selain lembur di tempat kerja, aku jg lembur di rumah, lembur utk ngerjain laporan skripsi....sampai jam 3 pagi bahkan...
kemudian tidur sebentar, bangun subuh, tidur lg, bangun jam 8 pagi untuk ke kampus konsultasi dgn pembimbing, kemudian ke tempat kerja
fiuuuuhh, capeeek....
itu jg di tempat kerja masih disemprot kanan kiri, biasalah di pabrik

tp aku teringat, bahwa ada seseorang yg selalu membimbingku waktu itu...dan berkata,
"kalau aku bisa, kenapa kamu tidak?"
yah, orang itu memang melakukan hal yang sama : kuliah sambil kerja
terima kasih ya support nya (untuk kamu yg sekarang entah ada dimana) :)

Comments

Popular Posts