Jokowi Sang Walikota Solo
Hari2 terakhir ini ini sedang rame2nya ngomongin masalah
Pemilukada DKI Jakarta. Heboooh banget..
Pagi2 kantor sepi karena manajemen
memberikan kesempatan kepada para pemegang KTP Jakarta untuk memberikan
suaranya sebelum kembali bekerja seperti biasa.
Pertanyaannya... kenapa ngga skalian
diliburin yaaaa? *ngarep*
Ngomongin masalah Cagub yang “bertanding”,
sangat familiar dengan nama Joko Widodo, alias Jokowi. Seorang pria asli Solo
yang hingga kini masih menjabat sebagai Walikota Solo.
Jujur memang pak Jokowi sukses membangun
kota Solo menjadi lebih baik, bersih, mewah namun tanpa meninggalkan kesan
tradisonal nya.
Jokowi lah menjadi salah satu icon kota
Solo yang sangat dikenal secara Nasional, baik dari segi kepemimpinannya,
maupun dari gaya merakyatnya.
Salut dengan Jokowi yang sering “membumi”,
salah satunya pernah kutemui beliau sedang sepedaan hanya dengan ditemani
seorang asistennya.
Bandingkan dengan walikota atau pemimpin
lain, yang aku tebak, pasti jarang “turun kota” tanpa mobil dan hanya dikawal
seorang asisten.
Makin salut setelah dengar cerita dari
orang tua, bahwa mereka sempat satu flight dengan Jokowi, sempat bertemu di
musholla gate...dan kata mereka, si Jokowi benar2 membumi, tidak ingin dinomor
satukan saat check in, saat di gate, dan selalu menebar senyuman.
Bukan bermaksud untuk menyanjung, tapi itu
berdasarkan bukti pribadi. Hehe
Kemudian si bapak Jokowi yg masih menjabat
Walikota Solo itu akhirnya di”tunjuk” oleh PDIP sebagai calon Gubernur DKI
Jakarta.
Respon pertama aku adalah.... “nggaaaa relaaaa”
Kenapa beliau tidak mencalonkan diri
sebagai Gubernur Jawa Tengah saja?
Mengapa dia mau saja dicalonkan, tanpa
mungkin ada keinginan pribadi? Disini faktor kepartaian berarti lebih dominan
kan?
Kenapa dia mencalonkan diri padahal bukan
warga Jakarta?
Kenapa semua yang bagus2 harus selalu
dimiliki Jakarta? Misalnya saja atlet. Banyak atlet PON yg awalnya membela
daerah, karena berpikir akan mendapatkan “fasilitas” yang lebih baik, maka
disuruh berlatih di Jakarta... lama2, dapat ditebak, mereka pun jadi warga
Jakarta...
Misalnya kalaupun dicalonkan Gubernur,
kenapa Jokowi tidak dicalonkan menjadi Gubernur Papua atau Indonesia Timur yang
lain?
Ga relaaaaa......
Tapi quick count sudah menunjukkan bahwa
Jokowi adalah pemenang Pemilikada putaran pertama... itu sih kata quick count
yaaa...ya walau kemungkinan terbesar memang hasilnya sama hehe
Selamat pak Jokowi, smoga bisa memberi
perubahan tanpa ada gejolak disana sini sperti yang pernah dilakukan dlu di
Solo
Tapiiii trus Solo piyeeee?? bagi ku Jokowi tetap seorang Walikota Solo :P
Comments